Friday 22 June 2012

enjoy your life in everywhere

Menikmati hidup di pulau terpencil rasanya nikmat banget nggak ada hiruk pikuk deru motor atau mobil. Sayup-sayup terdengar ombak di pantai dan hembusan angin menerpa daun.

Nikmatnya.......

Tapi kalo kelamaan bisa gila juga x nggak ada internet gak ada yang bisa di ajak ngobrol, hahaha. Nggak ada mall. Tapi lama-lama akan terbiasa juga kali.

Aku ngeliat penduduk pulau tersebut enjoy aja. Hidup apa adanya tanpa di pusingkan dengan inflasi, krisis ekonomi, kerusuhan di sana sini dll. Mereka bsngun pagi menghirup udara segar dan kembali tidur dengan kebahagiaan.

Kita memang punya cara dalam menikmati hidup
Published with Blogger-droid v1.7.4

Thursday 14 June 2012

Ending

8 tahun lalu masih akhir dari masa SMA. Masa yang membahagiakan. di saat sudah kelas 3 entah itu masa yang membahagikan atau menyedihkan.Menyenangkan karena akan meningkat ke tahap selanjutnya. Menyedihkan karena harus meninggalkan bangku remaja dan berpisah dengan teman. Menggapai mimpi selanjutnya......

Sebagian dari kita sangat beruntung karena bisa kuliah dan masuk perguruan tinggi ternama sebagian lagi tersenyum lega karena lulus SMA. Setiap harinya di bangku kelas 3 sangat berharga karena itulah menghitung hari akhir dari masa remaja. Dalam keceriaan siswa kelas 3 tetapi tawa tidak lepas karena masih memikirkan Ujian Nasional. Ah..... Ujian nasional emang selalu membuat bt,hehehe

Ujian Nasional udah berakhir........Lega, Seneng, Bingung

Dari kita semua sudah bingung mau ngapain setelah kuliah nanti
Aku: Yang jelas mau kuliah Ilmu Komunikasi atau psikologi
Riza: Kayaknya aku komunikasi dech tapi di Bandung
Faizal: Aku udah keterima di UI Sosiologi
Bowo: Aku sudah di terima Hukum UGM.
Budi: Lanjut donk jadi polisi kayak bokap
Eka: Aku lanjut di Jogja sekolah akutansi
Omen: Aku sekolah komunikasi di Jogja
Andewi: kuliah psikologi di Solo

Dan masih banyak lainnya. Semuanya punya tujuan masing-masing. Semuanya punya mimpi juga. Ahhh...... Sedih harus berpisah tapi mau tak mau memang sudah saatnya berpisah. masa SMA adalah masa yang terindah dan takan bisa terlupakan.

RIP untuk Koriah. 


Aku Hamil

Tentunya bukan aku ya yang hamil tatapi seorang wanita yang jelas,hohohoh (zzzzzz mana ada cowok hamil). Terus siapa donkyang hamil? sebut saja Bunga. Kayak di berita kriminal aja nih.

Pagi itu sesaat baru tersadar dari bangun, dan ternyata aku terbangun oleh deringan bunyi hp tampak di layar yang telpon adalah Bunga
"Halo, Ngapa Bung pagi-pagi buta udah telpon?"
"Akku...... Hamil......."
"Ouh hamil, selamet ya bentar lagi jadi ibu" aku masih belum menyadarinya.
"Ich koq gak panik sih??"
Baru aku menyadarinya "What kamu hamil??? bapaknya siapa? kan kamu belum nikah"
"Ya bapaknya tunangkan ku lah mas Kumbang (pake nama samaran juga)."
"Oh..... Terus kamu mau apain tuh anak?"
"Aku nggak tau, aku bingung" sambil terisak menangis

Jujur ajah ya aku paling gak bisa ngadepin seseorang yang sedang menangis ku cuma bisa ikut ohh gitu.......terusss.......heheheh aku juga bingung mau ngomong apa coba.

"Mending kamu ngomong Melati (bukan nama sebenarnya) dech dia juga kan senasib sama kamu,hehehhe aku juga bingung Bung mau ngomong apa, terus mas mu udah tau?
"Belum tau, ya udah dech aku telpon melati aja"

Haduw.....satu lagi seorang temang yang hamil duluan sebelum merit sudah berapa banyak ya? apa ini sebuah trend?hehehehehe. Entah lah itu mungkin bagian dari budaya pop, tapi koq kenapa menjadi populer. Akibat dari gredasi moral sikap sex bebas. ya bebas sih tapi kalo tuh cowok gak tanggung jawab gimana?

Berapa saat kemudian ada whatssapp dari Melati
"Beneran tuh Bunga tek dunk"
"Tadi pagi sih bilang gitu, koq bisa sih Mel? dia kan polos gitu"

Tiba-tiba muncul whatss app dari Mawar dan menjadi chatingan group bersama teman yang lain
"Pagi-pagi udah buat bad modd aja nih Bunga"

Melati: "Gara-gara saking polosnya mpe diperdayai sama tunangannya"
Matahari: "Abisnya suruh sapa gak pake plastik item putih,wakakkakakk"
Aku: "Sekarang bukan salah siapa juga, terus rencananya Bunga gimana?"
Mawar: "Ya mau gak mau nikahlah...... apa lagi udah 2 bulan.
Melati: "Ich gak keren dech baru sekali aja jadi, aku aja baru berapa kali jadi,hehehhe"
Matahari: "Payah juga sih gak ngerti tekniknya,hahahha"
Melati: "Harusnya langsung di cuci mpe keset,wakakakka"
Mawar: "Oh gitu ya mel, terus kalo udah di cuci gak bakal bisa jadi? katanya bis gitu juga bisa makan jus nanas atau duren buat jaga-jaga"
Matahari: "Bukan berarti untuk di praktekin loh War"

Hadew ngobrolnya koq malah jadi cara menanggulangi kehamilah ya, pembicaraan tingkat dewasa. Jadi emang udah jelas kalau sex bebas udah menjadi life style di negara kita. Tapi whateverlah itu tergantung orangnya. Masih banyak juga yang masih menjaga kehormatan. Yang dimengerti bukanlah mencari jalan keluar pencegahan terbentuknya janin tetapi gimana cara kita untuk menghindari sex bebas itu sendiri. Bila kita pacaran secara sehat dijamin pasti gak akan terjadi namanya hamil diluar merit.

Tiba-tiba melati whatssapp lagi
Melati "Gila tuh Bunga, masa mau di gugurin"
Manggar: "Haduw........udah dosa tambah dosa, bakal nyesel tuh"
Aku: "Kan mas Kumbang udah mau tangggung jawab tapi koq malah digugurin?"
Mawar: "Haduw, gimana toh koq jadinya kayak gini? yang cowok udah siap tanggung jawab, yang cewek malah lepas tanggung jawab"
Aku: "Bunga belum siap, dia ingin berkarir dulu kaatanya"
Manggar: "What!!! ngegugurin berarti putusin rejeki"
Melati :"Aku udah ngomong udahlah dilahirkan saja dari pada nanti nyesel seumur idup dibawa mpe mati. toh semua keluarga udah menerima. Aku waktu tau hamil biasa aja, takut jelas lah dimarahin orang tua sampe di tampar dll, tapi sekarang anak ku jadi cucu kesayangan. Jangan tanggepin omongan orang lain, yang penting keluarga."

Dukungan sahabat dan keluarga adalah yang terpenting untuk menjadi semangat dan mau menerima "Bunga" Bukan hanya Bunga saja tetapi anak yang dikandungnya dan suami yang menjadi pendamping bunga. Dukungan tersebut bukan menyetujui perilakunya tapi menerima keberadaan mereka. Karena mereka adalah  bagian dari kita semua. masih banyak Bunga lain yang bernasib sama, bahkan ada yang tega menggurkannya atau tidak di terima oleh keluarganya. Intinya kita harus siap dan tanggung jawab apapun yang terjadi