Thursday 24 October 2013

BELAJAR DARI YANG LALU

FAILED

Lagi dan lagi aku curhat, ya mungkin inilah tempat pelampianku. jujur aja ya aku lebih kadang eh bukan kadang tetapi sering nggak mudeng dengan bahasa lisan jadi orang mau ngejelasin apa nggak mudeng ya bolehlah dikatakan IQ jongkok.hehehehehe. Aku malah lebih mudengan dengan bahasa tulis yang tercetak di kertas atau rangkaian hurus yang ada dilayar hp atau laptop. Bukan itu yang aku mau curhatin.

Aku telah mengambil suatu kesimpulan bahwa naskah ku yang pertama itu GAGAL. suatu kata yang sangat menyesak hati bagi siapa saja yang membacanya. Kenapa aku anggap itu suatu kegagalan? Secara nggak sengaja aku iseng browsing lewat om Google. Pasti udah pada tau donk siapa itu si om, seorang yang pastinya bisa diandalkan dalam kepraktisan untuk mencari berbagai hal artikel, gambar, software bajakan, film sampai cari alamat pun bisa. Singkat cerita ternyata sudah buanyak dan segambreng cerita yang ada di naskah pertama ku. Respon pertama ku adalah lemes, aku nggak ngerti itu suatu yang sia-sia 6 bulan lebih aku ngerjain dan secara nggak langsung hasilnya sudah kulihat.

HOPELESS

Pikiran ini kacau. Apa yang ku harapkan terbang dan membias di angan-angan. Apa yang mungkin apa yanng kutulis ku renungkan dan imajinasi yang ku tuangkan dalam huruf itu sia-sia. Pantesan aja udah sekian banyak penerbit yang ku sambangi nggak ada respon, entah itu naskah nyampe atau nggak intinya kabar itu senyap. Barusan ku "pamerin" ke temen untuk di komentari, dan seketika itu juga ku dapati komentar yang silent dari penerbit. Secara nggak langasung itu adalah jawaban.

RIVIEW

Setelah kulihat-lihat emang biasa ajah naskah ku sama aja yang sudah ada jadi nggak ada istimewanya lagi meskipun beda orang tetapi tetepa aja ceritanya itu. Mungkin bisa jadi aku telat merespon yang peluang itu. Meski itu karya original ku tetapi tetap saja aku telat. Dan aku sadari aku telat terlambat untuk memulai impian ini. Meski kata orang nggak ada yang telat itu hanyalah omong kosong.

Dont Give Up

Udah nggak ada waktu lagi untuk berkeluh kesah, menyesali yang udah terjadi dan meratapi kegetiran suatu kenyataan. Bener kata orang belajar sesungguhnya adalah di kehidupan nyata untuk memakanai alur hidup. Naskah yang pertama adalah ujian pertama dari kegagalan untuk sebuah mimpi yang NGGAK BOLEH PADAM. Aku menggap yang kemaren adalah latihan ku untuk menulis secara baik dan benar dan itu ternyata sangat susah. Pelajaran yang kedua adalah sesuatu yang sama itu nggak ada surprisenya walau berbeda penyajian. Harus membuat sesuatu yang benar-benar baru padahal Bumi ini sudah berputar jutaan tahun tetapi pasti ada peluangnya untuk mendapatkan yang baru. kunci utamanya DONT GIVE UP