Tuesday 30 September 2014

Cerrbun: Dia (Chapter 7: Posesif)

Posesif

Sepanjang perjalanan ke Malioboro kita hanya diam, membisu. Aku tahu dia sedang marah, jadi lebih baik ku diamkan saja juga. Aku malas berdebat dikendaraan, bisa-bisa malah jadi kecelakaan. Dia juga nggak memeluk aku, padahl tadi waktu berangkat diatas motor masih memeluk aku dari belakang.

Di taman depan Gedung Agung kita duduk berdua saling membelakangi. Aku sengaja masih diam menunggu apa yang akan dia omongkan.




MAU TAU CERITA SELENGKAPNYA BISA AJA BACA DENGAN BELI NOVELNYA. SUDAH TERSEDIA DI  http://nulisbuku.com/books/view_book/7100/kamuflase ATAU PESAN MELALUI SAYA 08193181006 atas nama apper. Terima Kasih. #Kamuflase

Saturday 27 September 2014

Cerbung: Dia (Chapter 7: Cemburu)

Cemburu

Bunyi dering telpon dari ponsel sangat memekakan telinga. Setengah sadar aku meraih ponsel yang ada dimeja sebelah ku. Aku lihat ternyata yang telpon teman kuliah, ada apa pula pagi-pagi gini dia telpon. Nggak tau apa ya sekarang aku lagi sama pacar, masih ingin tidur dipelukan dia.

Terpaksa aku angkat telpon teman ku ini. “Halo. Ada apa pagi-pagi gini telpon?”
“Sory ganggu. Penting banget nih aku mau 

MAU TAU CERITA SELENGKAPNYA BISA AJA BACA DENGAN BELI NOVELNYA. SUDAH TERSEDIA DI  http://nulisbuku.com/books/view_book/7100/kamuflase ATAU PESAN MELALUI SAYA 08193181006 atas nama apper. Terima Kasih. #Kamuflase

Cerbung : DIA (Chapter 7: Love Story)

Sudah enam bulan jadian sama dia, oh ini ternyata rasanya pacaran, aku bahagia. Meski pacaran jarak jauh tapi tak merasa jauh dengan dia, karena dia selalu ada untuk ku. Dia hadir ketika aku sedang galau untuk sebuah pilihan memilih. Dia selalu jadi pendengar setia ketika aku mulai berkeluh kesah betapa menyebalkan dosen yang ngeyel dan hari yang tak menyenangkan. Tapi itu semuanya curhat melalu Skype. Kita bisa merasakan bertatap muka. Ada satu hal tak perlu melalalui Skype yaitu senyum dia selalu menempel dalam benak ku jika sedang merasa kesal, senyumnya membuat aku ceria kembali.
Malam ini dihabiskan hanya berduaan saja. Setelah makan malam romantis kita berdansa masih di rooftop. Lalu kita bercerita banayak, aku tiduran dipangkuan dia. Dengan lembut tangan dia memembelai rambut. Sesekali dia mengecup bibir ku karena nggak tahan saking gemasnya. Apakah ini pacaran??



MAU TAU CERITA SELENGKAPNYA BISA AJA BACA DENGAN BELI NOVELNYA. SUDAH TERSEDIA DI  http://nulisbuku.com/books/view_book/7100/kamuflase ATAU PESAN MELALUI SAYA 08193181006 atas nama apper. Terima Kasih. #Kamuflase