Saturday 18 June 2011

exotisme lorong kota gede

UKota gede merupakan sisilain dari Jogja. Datang ke kota gede seakan kita kembali ke masa lalu. Disini masih banyak ditemui rumah-rumah Jawa bentuk limasa dan sepaket dengan joglonya di depan rumah. Untuk bisa menemukan rumah-rumah tersebut ada diseputaran Jagalan.

Rumah Joglo tersebut sudah berusia ratusan tahun dan masih terpelihara dengan baik sampai sekarang. Namun sayang gempa dasyat memporak-porandak Kota gede. Saat ini sedang dilakukan rekonstruksi ulang oleh warga kota gede itu sendiri.

Ada apa aja sih yang di kota gede? Di atas udah dijelasin sedikit tentang rumah joglo. Oh ya dikawasan Jagalan ada tempat yang namanya "betwen to gate" disitu ada gang kecil yang kanan kirinya rumah-rumah joglo yang udah tertata dengan apik.

Selain rumah joglo kita bisa juga lihat rumah kalang. Rumah yang didirikan oleh orang-orang kalang yaitu mereka yang pendatang dan menjadi kaya di Kota Gede. Rumahnya beda lagi lebih tampak megah arsitektur perpaduan Jawa dan Eropa. Masih ada di daerah Purbayan.

Kota Gede usianya lebih tua dari kota Jogja. Dari Kota Gede-lah cikal bakal kerajaan Mataram Islam. Dibangun oleh Panembahan Senopati. Bukti Kota Gede bekas ibu kota masih ada berupa reruntuhan tembok bentengi. Kota Gede dibangun kira-kira tahun 1600an.

Sebelumnya Kota Gede bernama Bumi Gedhe Mataram. Wisata religi juga terdapat makan para raja Mataram ada Panembahan Senopati, Hamengkubiono II, Pakualaman I sampai IV.

Di sebelah makam ada Masjid Gedhe yang gak terlalu besar tapi arsitekturnya Jawa banget dan rindang. Ada pula Masjid Kota Perak yang letaknya ada di komplek SMA Muhammadiyah 4, keasliannya sudah banyak yarng berubah karena direnivasi. Langgar Duwur juga ada di Kota Gede. Musholanya tingkat unik bentuknya.

Kota Gede terkenal banget dengan kerajinan perak. Banyak toko-toko yang berjejeran ngejual perhiasan perak di jalan kemasan. Pengrajinnya di belakang toko.

Dibeberapa tempat kita bisa ikutan workshop buat kerajinan perak. Rata-rata mereka masih pakao peralatan tradisional karena bukan produksi masal. Pinter-pinter nawar ya kalau mau beli perak.

Kalau pengen liat betap ramainya Kota Gede dateng aja hari minggu legi pada hari itu pasar Legi jadi rame banget ya karena hari pasarannya. Pasar Legi pasar tradisional yang terbesar di Kota Gede. Letaknya persis ditengah-tenga kawasan kota gede.

Walaupun KOta Gede salah satu kecamatan di Kota Jogja memiliki keunikan tersendiri dari segi kuliner ada jajanan yang namanya kipo terbuat dari tepung ketan dan dibuat bulet tengah-tengahnya dikasih parutan kelapa yang udah dicampur dengan gula jawa lalu dibakar mungkib untuk membayangkannya seperti klepon tapi lebih pipih dan dibakar. Rasanya gurih manis. Ada sate sapi di lapangan karang di belakang pegadaian. Kalau malem rame banget.

Ada beberapa yang harus diperhatikan bila jalan-jalan di Kota Gede. Lebih enak kelilingnya jalan kaki untuk menelusuri lorongnya. Kalau pake motor bakal repot sendiri coz lorongnya kecil-kecil banget malah ada diberapa tmpat harus dituntun. Pakai sepeda alternatif lainnya. Pandai-padi lah untuk menawar harga bila akan membeli perhiasan perak. Jagalah kebersihan jangan buang sampah sembarangan.

Di Kota Gede ada Rumah Budaya disitu adalah pusat informasi tentang Kota Gede. Pada bulan Agustus akan dibuka perpustakaan untuk umum dan penelitian.
Published with Blogger-droid v1.7.1

No comments: