Wednesday 15 June 2011

nglanggeran peak

IHmmm enaknya liburan kemana ya? Bosen banget dech di rumah pengen jalan-jalan tapi yg istimewa gitu. Kalo bisa jangan jauh-jauh dari kota. Ada ide gak?
Nah ni dia solusinya ke Nglanggeran gak jauh koq dari kota jogja cukup 30 menit nyampe sana. Akses cukup gampang juga, kalo bawa kendaraan sendiri bisa lewat jalan wonosari, nyampe bukit patuk (bukit bintang). Naik dikit lagi ketemu polsek patuk di situ ada belokan ke kiri masuk ajah jalan itu trus tar ketemu pertigaan belok kanan nah tar ikuti ajah jalan tersebut nyampe nemu menara relay televisi itu tandanya udah deket sama tujuan. Masih ikuti ajah jalan itu tar ketemu pendopo desa nglanggeran kalo kamu bingung silahkan bertanya pada orang sekitar pasti akan tau,hahahaha.
Bagi yg gak pake kendaraan dari terminal giwangan bisa naik bis jurusan wonosari trus tar naik ojek, jangan lupa pake nawar juga ya k tukang ojeknya. Bilang ajah ke desa nglanggeran, pasti bapaknya juga paham.
Wisata yg ditawarkan disini adalah kita akan berpetualang mendaki gunung, gak tinggi koq cukup 400m tingginya ya lumayan juga buat olah raga. Biaya masuknya kawasan sih gak ada tapi tar kita bayar pas mau mendaki 10ribu rupeiah.
Banyak hal yang harus disiapkan, malamnya harus tidur nyenyak bangun pagi jangan lupa sarapan. Persiapkan bekal yang cukup kayak bawa biskuit ataw makanan ringan tapi yang cukup mengenyangkan. Lebih penting lagi bawa air minum.

Kalau acara mendaki lebih baik pakai sepatu atau sendal yang penting nyaman buat jalan tapi kuat untuk medan terjal. Pakailah pakaian yang mudah menyerap keringat atau yang bisa leluasa untuk bergerak.

Yuk kita langsung mendaki ajah, oh ya di sini juga ada pemandunya agar biar kalian gak nyasar. Yuk lanjut lagi. Pertama kali medannya masih biasa saja, ada tangganya habis naikin tangga kita ada di tempat terbuka, bagus banget pemandangannya bis liat pemandangan lepas bukit yang hijau-hijau.
Yuk naik lagi kali ini kita menapaki tangga bambu dicelah-celah batu yang sempit gak jauh koq cukup 10m. Perjalanan di lanjutkan kembali tracknya masih landai, jangan terburu-buru masih panjang perjalanan. Akhirnya kita nyamp juga pos kedua kita bisa istirahat sebentar.
Lets go, track selanjutnya kita masuk semacam hutan. Jalanan udah tanah dan sedikit curam kita harua waspada barang kali tergelincir. Untuk antisipasinya kita bisa pegangan ranting pastikan dulu harus cukup kuat.

Tenang aja gak usah kuatir kepanasan karena disini sudah rindang banget. Harus diwaspadai juga barang kali ada ular. Tapi tenang ajah itu jarang terjadi ada yang nemuin ular.
Udah capek ya? Ni kita baru masuk pos tiga loh, postnya hanya berupa gazebo yang nyaris gak berbentuk lagi. Disini ada sedikit pemandangan ya lumayan baguslah.
Gak usah lama-lama istirahatnya perjalanan belum berakhir. Medannya masih sama di dalam hutan yg jalan setapak sempit, jangan takut di track Nglanggeran gak ada jurang tapi sangat terjal kemiringan 70derajat.
Pada perjalanan menuju pos empat kita akan menemui banyak simpangan nah ini dia biang kerok buat bingung pendaki ada beberapa simpangan yang terdapat petunjuk arah. Di track ini kita akan dikejutkan ada beberapa nenek yang sedang cari kayu bakar, aku sendiri sampe bingung itu nenek punya kekuatan dari mana ya? Kita aja yang masih muda udah megap-megap kayak kehabiasan nafas.
Setelah kita melewati beberapa simpangan kita akan sampai pada pos empat yang berupa tanah lapang. Dikelilingi semak biasanya disitu tempat untuk kemah.

Setelah kita melewati pos empat medannya sudah berubah lagi kita akan di ajak merambati tebing batu yang landai. Sudah gak ada hutan lagi. Kita udah bisa menikmati pemandangan yang indah banget. Oh ya disini kita harus extra hati-hati karena pegangan kita batu d kita seperti merayap untuk mencapai puncak.

Gak terlalu jauh juga kita merayap. Nah udah kelar merayap kita akan sampai di tanah lapang, akhirnya nyampe juga di puncak Nglanggeran. Dari atas kita bisa liat pemandangan yang spektakuler. Kita bisa liat 2 puncak gunung batu granit di sebrang lembah. Kita juga bisa liat hamparan hutan dan sawah. Katanya sih kalau malem kita bisa liat gemerlap lampu kota Klaten, Solo dan Jogja sendiri. Gunakanlah moment indah ini untuk narsis.

Udah puas istirahat da foto-fotoan? Kita lanjutkan perjalanan lagi. Rute turun beda loh dari rute kita mendaki. Jadi kita akan menemukan sensasi yang beda lagi. Kita turun juga hati-hati, kita akan diajak ngesot.dulu untuk menurni tebing. Setelah tebing kita akan berjalan pada track yang curam. Waspada bila hujan atau setelah turun hujan cos jalan lumpur bisa licin banget kalo gak ati-ati kita bisa tergelincir. Oh ya pada waktu turun kita bisa lewat petilasan tempat bertapa dan ada sumber mata air atau kita bisa lewat jalur yang lain.

Bila kita mau lewat tempat petilasan kita menyiapkan andrenalin extra. Kita akan turun tebing tetapi kita hanya berpijak pada akar pohon dan pegangan akar yang menggantung. Di bawqh suasananya sejuk tapi sedikit horor. Sumber mata airnya bisa langsung diminum.

Nah pas naik lagi kita dihadapkan pada yang extrim kita akan climbing dinding tebing yang tegak lurus dan sempit banget. Kita pegangan pada batu yang sudah dipahat untuk pijakan. Kalau kita kelelahan bisa istirahat dengan bersandar ditebing sisinya.

Udah nyampe atas kita akan turun kembali dengan jalanan tanah, hati-hati banyak simpangan. Gak berasa sih waktu kita turun tau-tau kita udah nyampe perkampungan.
Published with Blogger-droid v1.7.1

No comments: