quote tadi aku dapet dari monti tiwa seorang sutradara film pas di konfrensi pers acara LA Light gelaran MOVIE GUE. hhhmmm setuju gak ya kalo semua film harus ada unsur pendidikannya? tergantung juga sih dari kitanya mau nonton film apa dulu. membuat film bebas untuk berekspresi dan menuangkan alam fiksinya kedalam film. dan penonton bebas mau pilih film yang mana mau ditonton.
tujuan membuat film adalah untuk menghibur dan kembali lagi tujuan untuk menonton untk mendapatkan hiburan.jadi gak ada salahnya juga kalo buat film yang gak ada unsur pendidikannya. yang penting sama-sama happy. tetapi lebih bersyukur lagi kalo film ada unsur pendidikannya anggap ajah itu sebagai bonus. mau nonton film bokep kalau kita emang berpendidikan juga bisa mengontrol libido kita,hahahahah.ya asal kita bisa menyaring informasi mana yang baik atau gak. jangan langsung diserap semua dan kalo anak kecil nonton film deasa juga ada pendampingan dari orang tuanyalah.
aku juga orang yang hoby nonton film bagi ku emang sih yang penting bisa menghibur tapi juga yang gak jayus. yang horor juga gak norak,hahahaha. semuanya tergantung gimana cara kita menikmati. tiap orang punya pendapat masing. tapi kita juga jangan terpaku bahwa film harus mendidik. menjadi pertanyaan juga mendidik yang kayak gimana??
kataku semuanya juga mendidik tergantung kita melihat dari sisimana dulu untuk menilain film itu mendidik atau gak. contohnya bokep mendidik juga buat gaya2 ml,wkakakaak. laskar pelangi mendidik untuk tetap semangat sekolah. pocong dua mendidik untuk make up artis yang keren dan membuat ketagangan yang luar biasa. rumah dara mendidik untuk menjadi psikopat. nah tuh semuanya ada unsur pendidikannya juga. masih banyak contohnya lainnya tapi tar kepanjangan.
kita juga jangan munafik atas realita yang ada kalau film juga bagian dari refleksi kehidupan yang semakin gila. gila untuk dilihat dan rasakan.
No comments:
Post a Comment