
Poin pertama adalah kemisikinan jati diri, yaitu kemisikinan
dimana para remaja krisis percaya diri yang ngekor teman-temannya. Kemisikinan
ini remaja tersebut lebih berbuat negatif, berbuat semaunya sendiri tanpa
melihat akibat kedepannya. Kemiskinan ini mengakar dari kurangnya perhatian
dari orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri dan gak terlalu
memperhatikan perkembangan anaknya.
Poin ke dua adalah tentang gender. SMA Kolese De Brito
adalah sekolah khusus cowok. Teman dari Felix dan Aan ada yang feminim meskipun
dia cowok, lalu Felix dan Aan mewancarai anak tersebut mengenai perasaan dia
yang selalu di olok-olok dan persaan dia bisa menjadi diri sendiri dengan
perilakunya tersebut yang bisa lebih kuat untuk menghadapi cemoohan dari orang
lain. Felix dan Aan mendapat kesimpulan bahwa kemiskinan disini adalah
kurangnya rasa saling menghargai antar sesama manusia.
Poin yang ketiga adalah kemiskinan dari sistem pendidikan
Indonesia. Felix dan Aan mengangkat siswa yang kewalahan dengan pendidika
diterimanya di sekolah. Begitu beratnya beban tugas belum lagi dengan sistem
yang text book yang setiap saat harus menghafal. Hal tersebut membuat para
siswa menjadi nyontek kerjaan temannya atau lebih gampang untuk dikerjain sama
orang lain.
Kesimpulan dari film ini adalah bukan kemiskinan dalam
bidang ekonomi tetapi kemiskinan mental dalam keseharian kita. Pemilihan judul
“Is It You?” yang berarti apakah itu kamu? untuk menyindir para penikmat film
tersebut apakah kemiskinan itu dari diri kita sendiri.
No comments:
Post a Comment