Saturday 19 March 2011

Aku di Jogja (part 1)



gak berasa udah enam tahun tinggal di kota Jogja. Bagian yang indah dalam hidup ku. Walaupun nanti Jogja bukan daerah istimewa tapi tetep aja istimewa di hatiku. Banyak banget kenangan di kota ini dari yang sedih, menjengkelkan, kelam, samapai yang unforgetble. Di Jogja ini aku bisa mengena hidup. Punya temen baru dan aku berharap bisa jadi sahabat selamanya.

Pada awalnya gak ada kepikiran untuk kuliah di Jogja, teralu jauh dari rumah ku yang di Brebes sana kira-kira tujuh jam perjalanan. Bayangan ku aku akan kuliah di Semarang kebetulan ada rumah dan kakak jadi gampang, gak terlalu jauh juga dari Brebes. Tapi ternyata di Semarang gak ada jurusan yang aku pilih yaitu Komunikasi, yang ada di Jogja untuk PTS. Berat hati aku menuju Jogja, tanpa siapa-siapa. Awalnya aku hanya mengandalka teman udah ada di Jogja terlebih dahulu. Mendaftar UMY bersama Ian (Ian thx banget udah jadi temen ku dari awal masuk UMY mpe wisuda, gak nyangka kita daftar, ujian masuk bareng dan pada akhirnya ujian skripsi dan wisuda bareng, arigatoo). Oh ya untungnya ada Omen juga temen sekelas waktu kelas 3 SMA, kita sama masuk Komunikasi UMY.

Kuliah, anak kost, lingkungan baru adalah dunia baru ku di Jogja. awal dari sebuah kisah panjang lebar. masuk kelas aku hanya kenal dengan Arif, teman yang baru ku kenal pada waktu mataf. Aku sama Arif beda kelas bhs Ingris, dari Arif aku bisa kenal Nadia, Widia, Dini n Lala. Kita semua jadi sahabat, Alhamdulilah sampai sekarang dan selamanya. oh ya dari Nadia aku kenal Kiki. Aku juga punya sahabat yang lain dari Omen ada Ari, Fina, Acil n Subosito. Sebagian besar waktu di kampus dengan mereka, dari ngerjain tugas, kuliah bareng sekelas. sampai bolos bareng. Dari mereka aku juga belajar kehidupan yang banyak kita semua dari latar belakang yang berbeda. aku paling inget banget sehabis ujian kita selalu jalan-jalan ke Malioboro. Tempat favorit kita di kantin kampus dan perempatan fisipol.

Sekarang kita semua sudah lulus. Hanya aku yang tersisa di Jogja. Dini udah pulang kampung ke Mataram (kangen Syifa anak mu,hehehehhe). Kiki udah di Pekanbaru. Nadia pulang ke Pekalongan. Widia balik ke Bandar Lampung. Ian terdampar di Bangka. Omen kembali ke Brebes. Fi angkat kaki ke Kudus. Arif?? masih di Jogja tapi entah dimana rimbanya,hahahahha. Lala orang yang pada awal antagonis berubah menjadi protagonis dengan kata-kata mutiaranya (La bukumu masih ada sini, gimana nih?). bersama mereka melewati dunia kampus yang indah. saling menyemangati pada waktu terseok-seok ngerjain skripsi. Bersama banting tulang ngerjain tugas yang segambreng. Walau sekarang jauh semoga tetap dkt di hati. Miss you All. Kita akan meraih mimpi terus berjuang.

Bagian satu berakhir.

No comments: